TVMu Ajak Muhammadiyah Berlomba-lomba Isi Konten Siaran. Sumber Foto: Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya
Surabaya – Metroliputan7.com.–
Mengudaranya TVMu di area Jatim 1 menjadi salah satu langkah strategis yang ditempuh oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya dalam memperkuat syiar digital.
Berbagai agenda dan kegiatan warga persyarikatan kini dapat disiarkan melalui televisi milik Muhammadiyah ini, termasuk acara-acara yang akan digelar di wilayah Jatim 1.
Untuk semakin memaksimalkan syiar digital, TVMu mengadakan workshop peliputan berita bagi warga persyarikatan yang berada di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di area Jatim 1.
Workshop ini berlangsung di Aula Pusdam Muhammadiyah Surabaya. Tujuannya, membekali Amal Usaha Muhammadiyah agar mampu menghasilkan berita yang layak disiarkan melalui channel TVMu.
Kegiatan ini diikuti sekitar 80 peserta dari berbagai Amal Usaha Muhammadiyah di Surabaya serta perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, PDM Tuban, PDM Mojokerto, PDM Bangkalan, Majelis Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi (MPID) PDM Lamongan, MPID PDM Gresik, dan MPID PDM Bangkalan.
Workshop ini menghadirkan narasumber berpengalaman, yaitu Makroen Sanjaya (Direktur TVMu), Muzakki Nadfi (Kepala Programming TVMu), dan Arina Nurrohman (Presenter sekaligus Penanggung Jawab Redaksi TVMu).
Bendahara PDM Surabaya Musa menjelaskan ke depan siaran TVMu akan diisi oleh seluruh AUM di wilayah Jatim 1.
“Di awal Februari ini, kami ingin para pimpinan AUM dan semua AUM di Surabaya serta Jatim 1 bisa berkontribusi dalam pemberitaan. Kegiatan ini diadakan untuk mengedukasi kita semua agar ketika siaran sudah berjalan, penyiaran dapat dilakukan secara lokal dan seluruh kegiatan di Jatim 1 bisa ditayangkan,” ujar Musa.
Sementara itu, Direktur TVMu Makroen Sanjaya, yang turut hadir dalam workshop, menegaskan TVMu kini telah sejajar dengan televisi nasional lainnya.
“Kalau ada yang bilang kita masih TV komunitas, sekarang sudah berbeda. TVMu sudah memiliki Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) tetap sehingga statusnya setara dengan televisi nasional lain,” jelas Makroen dalam keterangan pers Senin, (3/2/2025).
Salah satu peserta workshop, Miko Fitri Ana, perwakilan dari SD Muhammadiyah 29 Surabaya, mengaku senang dan bangga bisa mengikuti kegiatan ini.
“Dengan mengikuti workshop ini, kami jadi lebih memahami bagaimana membuat program televisi yang menarik dan berkualitas. Kami juga belajar tentang teknik pengambilan gambar, editing, serta produksi berita,” ujarnya.
Ia juga menambahkan workshop ini memberikan wawasan mengenai teknologi terbaru dalam produksi televisi serta meningkatkan keterampilan komunikasi dalam tim produksi.
“Selain itu, keberadaan TVMu dapat membantu dalam promosi kegiatan sekolah, khususnya PPDB 2025-2026. Dengan cakupan siaran yang lebih luas, informasi tentang sekolah kami bisa menjangkau lebih banyak calon siswa, tidak hanya di Surabaya, tetapi juga di daerah lain,” ungkapnya.
