Sampang, Metroliputan7.com.–
Menuju Bulan Suci Ramadhan 1444H tahun 2023 menjadi perhatian dari sejumlah pihak di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur
Tidak terkecuali bagi Kabiro Radar Madura (RM) dan Pengurus Paguyuban PKL yang ada di Wijaya Kusuma seperti “Sang Engon” dan Buana Santap Abadi
Bertempat di salah satu Cafe yang ada di jalan Jamaludin selasa malam 14/3, digelar Pertemuan untuk membahas rencana Pelaksanaan Festifal Takjil Ramadhan 1444 tersebut
Hadir dalam Pertemuan itu Hendriyanto Kabiro RM Sampang bersama jajaran, St Nadia Ulfah Ketua Paguyuban PKL Sang Engon, Zidan, Agung dan Isol Ketua serta Pengurus Paguyuban PKL Santap Buana Abadi
Ikut mendampingi Pembina dari dua Paguyuban secara Mandiri dan berbadan Hukum yang selama ini dibina melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Kawal Sampang (GKS)
Menurut Hendriyanto kegiatan itu bertujuan untuk menciptakan kawasan Kuliner berbasis Takjil dan bagian dari membranding Kabupaten Sampang
Selain itu memberikan kesempatan para PKL maupun Pelaku usaha Rumahan terutama yang belum terakomodir di Wijaya Kusuma dalam peningkatan Ekonomi selama Bulan Ramadhan 1444 supaya terkoordinasi, namun tetap memperioritaskan para PKL yang ada di Wijaya.
“Kami mengetahui Paguyuban PKL juga akan menggelar kegiatan yang sama dan tempat yang sama pula, Demi Kabupaten Sampang dan kepentingan yang sama lebih bagus kalau dikolaborasikan,” ujar Hendriyanto
Ditambahkan dalam ajang tersebut pihaknya akan menggandeng Sampang Kreatif untuk menyukseskan acara
Sementara St Nadia Ulfah Ketua Paguyuban PKL Sang Engon mengaku bersama Paguyuban PKL Buana Santap Abadi, memang akan menggelar Ekspo Takjil Ramadhan 1444, bahkan Surat Ijin dan Koordinasi dengan Pihak terkait sudah dilakukan
Disebut tujuan dari kegiatan itu selain menciptakan Kawasan Kuliner berbasis Takjil, Mendorong pertumbuhan usaha hingga peningkatan Ekonomi, membranding Alun alun Trunojoyo, Mengangkat nama PKL secara umum serta menjawab isue negatif tentang PKL seperti mokong, tidak taat aturan dan kumuh
“Kami ingin menunjukkan bahwa PKL mampu berbuat sesuatu yang bermanfaat dan bisa bekerjasama dengan siapapun,” tutur St Nadia Ulfah
Disambung oleh Zidan Ketua Paguyuban PKL Buana Santap Abadi bahwa kegiatan yang direncanakan sebelumnya (sebelum Kolaborasi) dengan tema “Memburu Berkah Ramadhan 1444 Sambil Beribadah” itu memberi pesan walaupun objek lahan sebagai PKL tetapi tidak bisa dipandang sebelah mata
“Tujuan kami semata mata tidak hanya agar produk yang dijual laku, tetapi ada tujuan mulia yakni membranding Sampang dan mengangkat nama PKL secara umum,” ungkap Zidan
Ditambahkan, dengan adanya kolaborasi ini mencerminkan bahwa PKL tidak tertutup dan mampu bekerjasama dengan siapapun serta masih bisa bersikap bijak (tidak dengan prinsip “Pokoknya”) dan yang terpenting adalah lebih memperioritaskan kepentingan yang lebih besar yakni Kabupaten Sampang yang Hebat dan Bermartabat
Ia mengaku dalam dua hari ini sedang berproses menginventarisir keterlibatan PKL dalam kegiatan tersebut sambil membantu tugas dari RM dan pihak lain yang ikut berkolaborasi.