Batu — Metroliputan7.com.-
Pimpinan 38 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se-Jawa Timur (Jatim) hadir dalam pelantikan Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur dan jajaran pengurus baru masa bakti 2022-2027. Kehadiran mereka mengukuhkan soliditas Partai Demokrat Jawa Timur menuju pemenangan Pemilu 2024.
Sebelumnya sempat beredar kabar sebagian DPC yang mendukung Bayu Airlangga menolak hadir. Namun hal itu tidak terjadi. Seluruh Pimpinan DPC bisa memahami keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menetapkan Emil Dardak sebagai Ketua DPD yang baru, menggantikan Soekarwo, mertua Bayu Airlangga.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Ketua PWNU Jawa Timur, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur dan perwakilan Pimpinan Parpol di Jawa Timur.
“Demokrat Jawa Timur solid. Mulai hari ini tidak ada lagi ada kubu Emil Dardak atau kubu Bayu Airlangga. Yang ada adalah kubu yang tegak lurus kepada kepemimpinan Ketua Umum AHY,” tegas Emil Dardak dalam sambutannya usai dilantik, Minggu (13/11/2022).
Menurut Emil, sekarang saatnya Demokrat Jatim bersatu dan terus bekerja menjalankan program-program prorakyat. ”Teruslah berada di tengah-tengah rakyat dan memperjuangkan kepentingan mereka. Itu yang selalu diingatkan oleh Mas AHY, yang harus kita jalankan,” ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Wasekjen Demokrat Agust Jovan Latuconsina menjelaskan riak-riak kecil dalam pelaksanaan Musda Demokrat masih dalam batas kewajaran. “Riak-riak kecil itu biasa dalam praktek demokrasi, apalagi untuk organisasi partai sebesar Demokrat. Justru ini pertanda dinamika yang sehat. Waktu pelantikan tadi 38 DPC Jatim juga hadir dan ditanya Mas AHY, semuanya juga sudah menerima keputusan setelah mendapat penjelasan dari DPP PD. Semuanya tunduk dan patuh pada keputusan Ketum AHY,” ucapnya.
Mas Saifuddin SSos, MIP. Sekretaris BKOKK Demokrat Jatim juga sebagai koordinator panitia pelaksana Pelantikan 38 DPC Se Jatim juga membina 31 anggota Satgas Rajawali Jatim yg di komandoi Mas Saifuddin.