Pasuruan — Metroliputan7.com.- Bupati Irsyad Yusuf menyatakan, tujuan utama peluncuran gerakan moderasi beragama dan gerakan anti narkoba adalah ikhtiar bersama. Baik Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Kejaksaan Negeri (Kejari), Forkopimda maupun seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan
Muaranya tidak lain untuk bersatu-padu, bangkit bersama-sama membangun bangsa yang lebih maju dan bermartabat. Menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama dan membentengi generasi muda dari ancaman bahaya jerat narkoba diantara fokus utamanya.
“Kami berharap, kegiatan ini dalam rangka menyelamatkan Indonesia dari gerakan-gerakan radikalisme. Kita ingin membangun Indonesia dengan keberagaman dalam rangka kerukunan antar umat beragama. Bersama-sama mengisi kemerdekaan dengan gerakan satu, baik gerakan moderasi beragama maupun gerakan anti narkoba,” tandas Bupati dalam acara yang dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Mia Amiati, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro dan jajarannya.
Dalam acara deklarasi bertema membangun negeri yang diselenggarakan di Taman Candra Wilwatikta Pandaan tersebut, Kepala Daerah mengucapkan rasa terimakasih dan apresiasinya kepada Kajati dan Kajari sebagai pendukung rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1093, Hari Santri 2022, Satu Abad NU dan Gerakan Moderasi Beragama dan Anti Narkoba Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi nyata bersama Pemerintah Daerah dalam melakukan upaya penguatan terhadap rasa nasionalisme dan semangat membangun daerah.
“Mudah-mudahan ikhtiar dan upaya kita malam ini diikuti takdir dan ridho Allah SWT. Sehingga generasi muda Kabupaten Pasuruan bisa memajukan Indonesia lebih baik lagi. Beberapa rangkaian kegiatan yang sedang kami rencanakan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1093, semata-mata untuk menyatukan semangat kita dalam rangka bangkit dari pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi nasional. Khususnya keberkahan malam ini membawa massyarakat kita lebih sejahtera lagi. Hasil kerjasama antara Kejari, FKUB dan Kemenag Kabupaten Pasuruan dalam gerakan moderasi beragama. Juga gerakan anti narkoba bersama BNNK dan Pusaka Nawa Kartika,” ucapnya dengan nada penuh optimis.
Dalam kegiatan dialog interaktif yang melibatkan ratusan guru, santri, pelajar dan elemen lainnya tersebut, Gus Irsyad sapaannya juga menyebutkan tentang beberapa program edukasi penegakan hukum yang sukses digelar Kejari Kabupaten Pasuruan. Diantaranya, JAKSA KEREN yang merupakan akronim dari Jaksa Masuk Pesantren.
“Terimakasih atensi dan arahan serta bimbingan, edukasi kepada para santri kita berkaitan dengan penegakan hukum di Kabupaten Pasuruan. Di bidang pemerintahan, adanya kegiatan JAGONG BANGDES yaitu Kegiatan Jaksa Bersama Pemerintah Desa. Juga Restorasi Justice yang sedang kita rintis,” jelas Bupati pada hari Minggu (13/9/2022) malam.
Pada momen yang sama, Bupati bersama Wakil Bupati Mujib Imron berkesempatan menyerahkan penghargaan kepada Kejari Kabupaten Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro. Plakat penghargaan yang di berikan secara bersama-sama di atas panggung tersebut sebagai ucapan terimakasih atas sumbangsih dan kontribusi dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan.
Pantauan tim liputan Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan di lokasi kegiatan, acara semakin meriah dengan performa Gus Miftah. Beragam materi tausiyah yang disampaikan dengan bahasa mudah dicerna dan gaya penyampaian jenaka tersebut terbukti berhasil memikat perhatian seluruh peserta dan undangan yang hadir. Sehingga tak bergeming sedari awal hingga akhir acara.
Tak sampai disitu saja. Kemeriahan dan ambience gerakan moderasi beragama dan anti narkoba-pun bertambah dengan kehadiran musisi campursari yang sedang digandrungi masyarakat, Deni Caknan. Dalam penampilannya, seniman asal Ngawi tersebut menyanyikan beberapa komposisi hitsnya. Disambut dengan nyanyian dari seluruh tamu undangan yang memadati tribun amphitheater Taman Candra Wilwatikta sedari senja.
