Pasuruan — Metroliputan7.com.- Vaksinasi sangat penting untuk kekebalan dan meningkatkan herd immunity Sapi dan hewan ternak lainnya. Penegasan itu disampaikan Bupati Irsyad Yusuf pada saat melakukan kunjungan ke Pusat Loka Penelitian Sapi Potong di Kecamatan Grati, hari ini Rabu (10/8/2022).
Maka dari itu, Kepala Daerah meminta kepada masyarakat, khususnya peternak di Kabupaten Pasuruan agar melakukan vaksinasi terhadap Sapi atau hewan ternak lainnya. Utamanya bagi peternak yang sebelumnya tidak berkenan hewan ternaknya divaksin. Tujuannya tidak lain sebagai upaya preventif agar terhindar dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Saya harap, peternak tidak usah ragu untuk memvaksin hewan ternaknya. Ayo ikuti arahan Pemerintah. Sapi dan hewan ternak kita harus divaksin supaya terhindar dari PMK,” pinta Bupati didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu.
Dalam kunjungannya, Gus Irsyad sapaan Kepala Daerah meninjau langsung kondisi kesehatan Sapi Potong disana. Sekaligus memastikan bahwa vaksinasi PMK telah dilaksanakan optimal. Bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam menggencarkan sosialisasi vaksinasi PMK kepada masyarakat. Hal itu menyusul masih adanya peternak yang keberatan jika Sapinya divaksin.
“Masyarakat para peternak Sapi ternyata masih ada yang tidak berkenan kalau ternaknya divaksin. Padahal vaksinasi adalah benteng untuk Sapi-sapi agar terhindar dari PMK,” urainya dalam kegiatan yang juga diikuti oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris tersebut.
Di waktu yang sama, Gus Irsyad berkesempatan berdialog dengan Kepala Lolit Sapi Potong Grati, drh. Dicky M. Dikman. Dalam perbincangan yang berlangsung gayeng di kandang lokasi pengembangbiakan Sapi tersebut diperoleh data-data empiris menarik. Bahwa seluruh Sapi Potong yang sudah divaksin ternyata lebih kuat sistem imunitasnya. Hal itu terpantau dari kondisinya yang sehat dan terbukti dapat terhindar dari PMK.
“Selama ini kami sudah lakukan vaksinasi hampir 100 persen dan tidak ada efek samping. Alhamdulillah semuanya sehat. Bahkan nafsu makan Sapi-Sapi di sini semakin meningkat,” ungkapnya dengan semangat.
Di sisi lain, drh. Dicky juga memaparkan upaya pencegahan lain yang dilakukan bersama timnya di Lolit Sapi Grati untuk mengantisipasi penyebaran PMK. Diantaranya melalui pengetatan penerapan bio security di seluruh kandang Sapi.
“Kami terapkan pengetatan bio security. Satu, mengurangi jumlah kunjungan tamu ke kandang. Ada pembatasan ketat. Kedua, kami juga terus mengoptimalkan program vaksinasi,” jelasnya.
