SURABAYA — Metroliputan7.com.–
Sejumlah massa dari Lembaga Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS), menggelar aksi demonstrasi dengan agenda utama meminta Gubernur Jatim agar menonaktifkan Taufan Zairinsyah dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan. Aksi demonstrasi digelar depan Kantor Gubernur Jawa Timur, pada Kamis, 12 Januari 2023.
Dalam kegiatan tersebut, beberapa perwakilan LSM PAKIS diperbolehkan untuk masuk ke dalam Kantor Gubernur, namun menurut peserta aksi demo, mereka kecewa karena tidak ditemui langsung oleh Gubernur Jawa Timur.
Disisi lain awak media sempat mewawancarai salah satu orator pendemo yang bernama Rido’i, menurutnya LSM PAKIS menuntut Gubernur untuk segera menonaktifkan Sekda Kabupaten Bangkalan, karena sudah melanggar beberapa norma-norma PNS, diantaranya rangkap jabatan dan diduga terindikasi terlibat dalam kegiatan KKN jual beli jabatan.
“Selain diduga terindikasi bermain dalam lelang jabatan, juga sekda itu menjabat rangkap beberapa jabatan di BUMN, itu terlalu serakah,” tambah Rido’i.
Di Lokasi yang sama, Abdurahman Tohir selaku Ketua Pusat Analisa Kajian dan Informasi Strategis (PAKIS) menyebut, desakan pemecatan itu didasari atas dugaan keterlibatan Sekda Kabupaten Bangkalan dalam kasus korupsi jual beli jabatan yang menyeret enam pejabat di Bangkalan.
“Kedatangan kami di sini yaitu menuntut Gubernur Jatim segera melakukan pemecatan terhadap Sekda Bangkalan karena diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi jual beli jabatan,” ujar Abdurahman dalam orasinya.
Sementara menurut Muzammil Kabid Investigasi PAKIS, juga sebagai peserta aksi tersebut mengatakan, “Pada kasus lelang jabatan di Bangkalan tersebut, salah satunya yang menyebabkan Bupati nonaktif Ra. Latif di tangkap KPK, sementara dia (Bupati Bangkalan nonaktif) tidak menerima aliran dana atau uang hasil lelang jabatan tersebut, ini harus diusut tuntas, sekda harus turun,” tutupnya.