Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat menerima penghargaan “Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award 2023′ dari Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana, di Hotel Bumi Surabaya, Kamis(8/6/2023).
Surabaya, Metroliputan7.com.—
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya meningkatkan dan menguatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di Jawa Timur agar Global Competitiveness Index (GCI) atau indeks produktifitas Indonesia tidak jauh tertinggal dengan beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malasyia.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat memberi sambutan pada acara “Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award 2023”, di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (8/6/2023).
Gubernur Khofifah mengatakan, pada dasarnya adaptasi dengan berbagai dinamika kebutuhan kebutuhan global itu percepatannya luar biasa, oleh karena itu setiap pelatihan ASN di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) selalu memberikan penghargaan bagi mereka yang terbaik. Penghargaan tersebut berupa penguatan pelatihan di Singapura dan Malasyia.
“Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia dengan ASEAN Countries, dengan Singapura dan Malasyia kita agak jauh tertinggal , oleh karena itu setiap pelatihan terbaik di BPSDM Provinsi Jawa Timur itu kalau rangking satu maka hadiahnya adalah mereka diminta untuk melakukan pengayaan dan penguatan di Singapura dan Malasyia,” ujarnya.
Ia manambahkan, Pemprov berharap ada energi baru yang menginspirasi para ASN handal yang sudah mencapai terbaik di berbagai Latihan Kepemimpinan (Latpim).
“Bagaimana sebetulnya meningkatkan Competitiveness Index dan Index Inovasi sehingga ketika mereka kembali ke institusi masing-masing, mereka bisa memberikan warna,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala BKN, Bima Haria Wibisana mengungkapkan, BKN terus menganalisa kebutuhan SDM ASN sesuai kompetensi yang dimiliki, ” Kami sedikit mencoba memperbaiki atau melakukan penyesuaian terhadap usulan -usalan formasi ASN yang diberikan, semakin baik usulan tersebut, akan semakin baik dan efektif komposisi dari ASN,” ujarnya.
Dikatakannya, perencanaan untuk menganalisa kebutuhan ASN sesuai dengan kompetensi sangat membutuhkan data. ” Saat ini data di BKN memang divalidasi, tapi belum lengkap, misalnya saya bisa mengetahui latar pendidikan ASN, tapi belum bisa mengetahui kompetensinya,” jelasnya.
Dalam anugerah penghargaan BKN Award tahun 2023 tersebut, Provinsi Jawa Timur berhasil memperoleh 39 penghargaan pada semua kategori. Penghargaan terdiri dari 5 penghargaan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta 16 penghargaan diraih Pemerintah Kabupaten dan Kota.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur, Indah Wahyuni menjelaskan penghargaan yang diraih Jatim yaitu kategori terbaik Implementasi NSPK Manajemen ASN, terbaik pertama pengembangan kompetensi, terbaik kedua kategori Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT, terbaik kelima Perencanaan dan Kebutuhan Mutasi Pegawai serta terbaik kelima kategori Implementasi Manajemen Kinerja.