Oleh : Aisyah Meta Sari Putri
Bangkalan, Metroliputan7.com.–
Perkembangan teknologi di era digital saat ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan individu, tetapi juga mengubah cara kita mengelola sumber daya dan infrastruktur kota. Salah satu inovasi teknologi yang menonjol dalam konteks ini adalah Internet of Things (IoT). IoT menghubungkan perangkat fisik (hardware) melalui internet (software) sehingga memungkinkan kita untuk berkomunikasi dan bertukar data secara real-time. Teknologi ini memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, termasuk peningkatan efisiensi energi di smart city (kota pintar).
Smart City (kota pintar) adalah kota yang dikembangkan menggunakan konsep teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Konsep ini juga diterapkan untuk mengurangi biaya dan konsumsi sumber daya, serta meningkatkan interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Implementasi IoT di kota pintar bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan infrastruktur dan layanan kota, termasuk dalam manajemen energi, transportasi, air, dan limbah. Beberapa contoh penerapan IoT dalam manajemen energi adalah sebagai berikut.
1. Smart Grid. Smart Grid atau jaringan listrik pintar merupakan salah satu aplikasi utama IoT dalam manajemen energi. Smart grid menggunakan sensor IoT untuk memantau dan mengelola distribusi energi secara real-time. Ini memungkinkan deteksi dini masalah, pengurangan kehilangan energi, dan penyesuaian pasokan energi berdasarkan permintaan.
2. Bangunan Cerdas. IoT juga diterapkan dalam bangunan cerdas yang dilengkapi dengan sistem otomatisasi untuk mengatur penggunaan energi. Sensor dan perangkat IoT dapat mengendalikan pencahayaan, pemanas, dan pendingin udara berdasarkan kehadiran dan preferensi penghuni, sehingga mengurangi konsumsi energi yang tidak perlu. Dengan optimasi penggunaan energi melalui sensor dan sistem otomatisasi, konsumsi energi dapat dikurangi secara signifikan, yang berkontribusi pada penghematan biaya operasional dan pelestarian lingkungan.
3. Penerangan Jalan Pintar. Penerangan jalan pintar menggunakan sensor IoT untuk mengatur intensitas cahaya berdasarkan kondisi lingkungan dan lalu lintas. Lampu jalan pintar dapat meredup atau mati saat tidak ada aktivitas, dan kembali menyala ketika mendeteksi pergerakan, sehingga menghemat energi secara signifikan. Dengan kata lain IoT disini memungkinkan pemantauan dan pemeliharaan proaktif terhadap infrastruktur energi, mengurangi risiko gangguan dan meningkatkan keandalan pasokan energi.
4. Manajemen Air dan Limbah. IoT juga berperan dalam manajemen air dan limbah. Sensor IoT dapat memantau kebocoran pada sistem distribusi air dan mengoptimalkan penggunaan air dalam irigasi dan sistem pembuangan limbah. Ini tidak hanya menghemat energi tetapi juga mengurangi pemborosan sumber daya alam. Dengan mengurangi konsumsi energi, emisi karbon juga dapat diminimalisir, yang berdampak positif pada lingkungan dan membantu mengatasi perubahan iklim.
Meskipun memiliki banyak manfaat, implementasi IoT dalam meningkatkan efisiensi energi di smart city juga menghadapi beberapa tantangan, diantaranya:
1. Keamanan dan Privasi. Data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT bisa menjadi target serangan siber. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data dan privasi pengguna.
2. Biaya Implementasi. Investasi awal untuk menginstal perangkat IoT dan infrastruktur pendukungnya bisa sangat tinggi. Namun, biaya ini dapat diimbangi dengan penghematan jangka panjang dalam konsumsi energi dan biaya operasional.
3. Interoperabilitas. Beragam perangkat dan sistem IoT dari berbagai vendor perlu dapat bekerja sama secara mulus. Standar dan protokol yang jelas diperlukan untuk memastikan interoperabilitas.
Adanya upaya untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi pemerintah kota dan pemangku kepentingan untuk mengembangkan regulasi yang tepat, meningkatkan kesadaran tentang manfaat IoT, dan mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Peran IoT dalam meningkatkan efisiensi energi di smart city dapat dikatakan signifikan. Dengan memanfaatkan teknologi IoT, kota-kota dapat mengoptimalkan penggunaan energi, mengurangi biaya operasional, dan mengurangi dampak lingkungan. Walaupun ada tantangan yang perlu diatasi, manfaat jangka panjang yang ditawarkan oleh IoT dalam manajemen energi menjadikannya investasi yang sangat berharga untuk masa depan kota yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
Sabtu, 08 Juni 2024.
Buya Dr. Mohamad Djasuli,(Pengasuh PPM Tebu Falah Telang Kamal)