Sampang, Metroliputan7.com.–
Nasib Fauzan Adima menjadi anggota DPRD Sampang nampaknya bakal berakhir Su’ul Khotimah. Penyebabnya, politisi partai Gerindrar itu saat ini sudah ditetapkan tersangka oleh Polres Sampang.
Penetapan tersangka itu menyusul laporan salah seorang tokoh di Kecamatan Tambelangan bernama H. Madut beberapa waktu lalu. Pria yang sudah menjadi anggota DPRD tiga periode itu dilaporkan atas kasus pencemaran nama baik.
Penetapan tersangka tertuang dalam surat ketetapan yang dikeluarkan No: S. TAP/182/IX/RES.1.14/2023/Satreskrim Polres Sampang yang berbunyi tentang status tersangka atas nama (F.A) dengan tindak pidana fitnah atau pencemaran nama baik. Alhasil, kini pria asli Kecamatan Jrengik itu harus menerima konsekuensi apa yang diperbuatnya.
Tak hanya itu, Fauzan Adima juga terancam gagal maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Jatim dapil XI. “Karena statusnya sekarang menjadi tersangka, bisa jadi berpengaruh terhadap pencalonannya. Apalagi saat ini belum penetapan DCT (daftar Calon tetap),” ungkap salah seorang petugas pemilihan kecamatan (PPK) yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, sebelum penatapan DCT, KPU akan melakukan verifikasi data. Termasuk menerima masukan dari masyarakat terkait calon-calon yang mendaftar sebagai legislatif. “Nah,,atas dasar masukan masyarakat itu nantinya KPU bisa jadi melakukan diskualifikasi, karena statusny menjadi tersangka,” ungkapnya.
Sementara itu Humas Polres Sampang dikonfirmasi status Fauzan Adima membenarkan. Dia mengaku, status tersangka itu sudah dikeluarkan oleh Satreskrim Polres Sampang.“Dalam perkara sesuai pasal 311 ayat (1) atau 310 ayat (1) KUHP, yaitu pencemaran nama baik dan berbuatan fitnah, ” Ucapnya.
Dia mengaku, pasca penetapan tersangka itu penyidik terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Itu dilakukan untuk melengkapi berkas penyidikan. “Saat ini dalam proses penyelidikan polres sampang.” Terangnya.
