Jakarta. Metroliputan7.com.–
Divpropam Polri mengadakan Rapat Koordinasi Propam bersama Polda-Polda jajaran, yang berlangsung di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta pada Kamis (26/9/24).
Dalam kesempatan ini, Kadiv Propam Polri, Irjen. Pol. Abdul Karim, S.IK., M.Si. sampaikan commander wish agar polisi siap menerima hujatan masyarakat di depan para anggota Propam Polri dan Kabid Propam Polda-Polda jajaran
“Masalah-masalah yang terjadi di wilayah, yang menyangkut anggota kita harus perlu tegas dan transparan juga kepada publik bahwa kita juga menerima semua koreksi dari masyarakat, Masukan-masukan atau sampai hujatan-hujatan masyarakat itu harus siap sebagai Propam,” jelas Irjen. Pol. Abdul Karim.
Irjen. Pol. Abdul Karim mengungkapkan bahwa dengan mendengar masukan hingga hujatan masyarakat, kepolisian dapat memperbaiki kinerjanya.
“Karena dengan adanya hal seperti ini, kita akan memperbaiki organisasi,” ungkap Kadiv Propam.
Kadiv Propam itu juga menjelaskan bahwa divisi Propam yang bertugas mengawasi anggota Polri paling banyak mendapatkan keluhan dari terlapor dalam sebuah kasus dibandingkan keluhan dari pelapor.
“Kalau dari data yang sudah kita terima, ya, memang hampir semua pelayanan yang kita temukan itu pasti ada komplain dari masyarakat. Namun dari sekian banyak itu memang ada beberapa apalagi yang sering terjadi itu masalah penegakan hukum, Biasanya banyak komplain itu dari pihak terlapornya karena dia ditahan dan lain sebagainya komplain, tidak profesional dan lain sebagainya,” jelas Kadiv Propam.
Namun, pihak pelapor juga banyak yang memberi keluhan, terutama karena pelayanan yang lambat.
“Namun, ada beberapa juga dari pelapor. Penanganannya tidak profesional mungkin terlalu lama dan lain sebagainya,” ungkap Irjen. Pol. Abdul Karim
Irjen. Pol. Abdul Karim pun mengaku masalah komplain ini lah yang menjadi salah satu fokus utamanya.
“Nah, ini juga menjadi perhatian kita juga bahwa pastikan proses penegakan hukum itu betul-betul profesional dan tidak berat sebelah dan transparan,” tutupnya.