Bojonegoro — Metroliputan7.com.- Menyambut HUT Ke-77 RI makin semarak. Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro memulai rangkaian acara Bojonegoro Nglenyer Dance Competition 2022. Kompetisi ini sebagai upaya mewadahi kreativitas generasi milenial yang berbakat di bidang tari dan koreografi.
Lomba untuk zona 1 diadakan di New Garasi Cafe & Bistro pada Jumat (05/07/2022) malam. Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah hadir dalam acara tersebut. Selain Bupati, hadir juga Asisten Daerah 3, Kepala OPD, dan Camat.
Dalam sambutannya, Bupati Anna Mu’awanah menuturkan lomba ini sebagai upaya mendorong anak agar lebih kreatif dan percaya diri.
“Tari ini juga sebagai seni dari penerjemaah berbagai macam pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat,” kata Bupati Anna.
Menurut Bupati, seni tari pasti ada upaya mempresentasikan gerakan ataupun ekspresi didalam tari tersebut. “Misal tari petani, saya bisa pastikan menggunakan peralatan pertanian,” tambahnya.
Tari, lanjut Bupati juga menjadi sarana menyampaikan pesan bahwa Kabupaten Bojonegoro dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir mencapai tahap tertentu di bidang infrastruktur. “Ini tidak lepas dari peran warga Bojonegoro sendiri atas pembangunan ini, kami ucapkan terimakasih,” ucap Bupati Anna di penghujung sambutanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budianto menjelaskan dasar kegiatan ini adalah UU No 25 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, Peraturan Daerah No 1 Tahun 2020 Tentang Pelestarian Kesenian Tradisional.
“Peserta Nglenyer Dance sebanyak 79 kelompok yang terbagi dalam 4 zona. Dance Nglenyer zona 1 meliputi 7 kecamatan yaitu Bojonegoro, Kapas, Balen, Kanor, Trucuk, Kalitidu, dan Malo. Sebanyak 24 kelompok Zona 1 tampil pada Jumat malam,” kata Budianto.
Sementara Zona 2 meliputi kecamatan di barat Bojonegoro terdapat 19 peserta. Zona 3 meliputi kecamatan di selatan Bojonegoro terdapat 18 peserta. Zona 4 meliputi kecamatan timur Bojonegoro terdapat 18 peserta.
“Pelaksanaan akan digelar di 4 titik yaitu New Garasi Cafe & Bistro Bojonegoro, Resto Semriwing Padangan, Cafe Ratu Temayang, dan Pujasera Sugihwaras,” jelas Budianto.
Disbudpar juga mengundang 3 orang sebagai dewan juri yang merupakan lulusan Seni Tari Universitas Negeri Semarang, Sarjana Tari ISI Surakarta, dan Praktisi Dance Koreografer Bojonegoro.